Askep nutrisi dan cairan bayi baru lahir

STIMULASI NUTRISI DAN CAIRAN BAYI BARU LAHIR (Diajukan sebagai salah salah satu tugas mata kuliah Kepearawatan Maternitas)

Disusun oleh:
Kelompok 7

Eka Fitriani                 (34400115008)
Humaira                      (34400115016)
Miftahul Vais              (34400115027)
Mutia Hanum              (34400115037)
Saiful Bahri                 (34400115045)

Tingkat II-A/Keperawatan
Dosen Pembimbing
Yusnidaryani,SKM.,M.Kes

          LOGO AKKES.jpg

AKADEMI KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA
TAHUN AJARAN 2016/2017

KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Stimulasi Nutrisi dan Cairan Bayi Baru Lahir.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya penulis mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Yusnidaryani,SKM.,M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Maternitas di Akkes Pemkab Aceh Utara dan semua pihak yang telah banyak memberikan fasilitas dan informasi sehingga dalam penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang bermanfaat dan berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.

   Penulis

DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR ..................................................................................  i
2. DAFTAR ISI ..................................................................................................  ii
3. BAB I : PENDAHULUAN
       A. Latar Belakang .........................................................................................  1
       B. Tujuan Penulisan .......................................................................................  1        4. BAB II : LANDASAN TEORI
 A. Konsep Bayi Baru Lahir ...........................................................................  3
 B. Stimulasi Nutrisi dan Cairan Bayi Baru Lahir ..........................................  4        C. Indentifikasi Propiraksis                 6            
  D. Personal Hygiene Bayi Baru Lahir ...........................................................  7
E.     Pengukuran Antropometri .......................................................................  7
F.      Kebutuhan Kesehatan Dasar pada Bayi Baru Lahir................................ 8
5. BAB III : PENUTUP     
       A. Kesimpulan  .............................................................................................. 10
       B. Saran ......................................................................................................... 10
6. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11
           
 







BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bayi baru lahir disebut juga neonatus merupakan bayi yang berumur 0 sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir (Hidayat,2009).
Bayi baru lahir (Neonatus) yaitu kondisi dimana bayi lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.Neonatus (BBL) adalah masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system.
Nutrisi yang baik pada bayi baru lahir (Neonatus) memungkinkan kesehatan yang baik, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal selama beberapa bulan pertama kehidupan dan juga membiasakan bayi agar memiliki kebiasaan makan yang baik pada masa selanjutnya. Pemenuhan nutrisi pada bayi baru lahir sebaiknya dengan memberikan Air Susu Ibu (ASI), namun jika adanya kendala-kendala khusus dapat diberikan susu formula (Bobak dkk, 2005).
B. Tujuan Penulisan
1.      Tujuan umum
Diharapkan mahasiswa mengetahui tentang Stimulasi Nutrisi dan Cairan Bayi Baru Lahir.
2.      Tujuan Khusus
a.       Mahasiswa mengetahui konsep bayi baru lahir.
b.      Mahasiswa mengetahui stimulasi nutrisi dan cairan bayi baru lahir.
c.       Mahasiswa mengetahui indentifikasi profilaksis pada bayi baru lahir.
d.      Mahasiswa mengetahui bagaimana personal hygiene pada bayi baru lahir.
e.       Mahasiswa memahami pengukuran antropometri pada bayi baru lahir.
f.       Mahasiswa mengetahui kebutuhan kesehatan dasar pada bayi baru lahir.









BAB II
PEMBAHASAN

A.    Konsep Bayi Baru Lahir
1.      Definisi
Bayi baru lahir disebut juga neonatus merupakan bayi yang berumur 0 sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir (Hidayat,2009).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2007).
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah kelahiran (Prawiroharjo, 2006).
Jadi asuhan keperawatan bayi baru lahir normal merupakan asuhan yang diberikan kepada bayi berumur 0-1 bulan sesudah kelahiran yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir antara 2500 sampai 4000 gram.
2.      Ciri-Ciri Bayi Baru Lahir Normal
Menurut Dewi (2010), ciri-ciri bayi baru lahir normal adalah sebagai berikut :
a.       Berat badan 2.500-4000 gram
b.      Panjang badan 45-55 cm
c.       Lingkar dada 30-33 cm
d.      Lingkar kepala 32-36,8 cm
e.       Bunyi jantung 110-160 x/menit
f.       Pernafasan 30-60 x/menit
g.      Kulit kemerah-merahan dan licin karena  jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi vernik caseosa
h.      Rambut kepala biasanya telah sempurna
i.        Kuku agak panjang atau melewati jari-jari
j.        Genetalia labia mayora sudah menutupi labia minora (pada anak  perempuan), testis sudah turun (pada anak laki-laki).
k.      Reflek hisap dan menelan baik
l.        Reflek suara sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan memeluk.
m.    Reflek menggenggam sudah baik
n.      berwarna hitam kecoklatan.
B.  Stimulasi Nutrisi dan Cairan Bayi Baru Lahir
1.      Nutrisi 
Nutrisi yang baik pada bayi memungkinkan kesehatan yang baik, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal selama beberapa bulan pertama kehidupan dan juga membiasakan bayi agar memiliki kebiasaan makan yang baik pada masa selanjutnya. Pemenuhan nutrisi pada bayi baru lahir sebaiknya dengan memberikan Air Susu Ibu (ASI), namun jika adanya kendala-kendala khusus dapat diberikan susu formula (Bobak dkk,2004). Kebutuhan nutrien yang diperlukan yaitu meliputi energi, karbohidrat, lemak, protein, cairan, mineral dan vitamin.
Menurut Hubertin Sri (2004 dalam Saragih, 2010), perawat mempunyai kewajiban untuk  memberikan pelayanan kesehatan penerapan ASI eksklusif agar bayi mendapatkan nutrisi yang adekuat untuk tumbuh kembangnya. Keputusan untuk memberikan bayi susu botol adalah logis jika ibu tidak ingin menyusui karena berbagai alasan yang tepat (Helen, 2007).  
2.      Menolong BAB pada Bayi
BAB hari 1-3 disebut mekoneum yaitu feces berwana kehitaman, hari 3-6 feces tarnsisi yaitu warna coklat sampai kehijauan karena masih bercampur mekoneum, selanjutnya feces akan berwarna kekuningan. Segera bersihkan bayi setiap selesai BAB agar tidak terjadi iritasi didaerah genetalia.
3.      Menolong BAK pada bayi
Bayi baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam pertama kelahirannya, BAK lebih dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi cukup nutrisi. Setiap habis BAK segera ganti popok supaya tidak terjadi ritasi didaerah genetalia.


C. Indentifikasi Profilaksis
1.      Profilaksis Perdarahan Bayi Baru Lahir
Semua bayi baru lahir harus di berikan vitamin K1 injeksi I mg (dosis tunggal) Intramuskuler di paha kanan atau kiri sesegera mungkin untuk mencegah perdarahan pada bayi baru lahir (perdarahan intrakranial) akibat difisiensi vitamin K yang di alami oleh sebagian bayi baru lahir (Ikatan Bidan Indonesi, 2007, hlm. 106). 
2.      Dosis Pemberian Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir.
Dosis  Vitamin K1 (phytomenadione) pada bayi baru lahir adalah: 10 mg/ml dosis tunggal, suntik IM (intra muskular), atau oral, 3 kali @2mg, diberikan pada waktu bayi baru lahir, umur 3 sampai 7 hari, dan pada saat bayi berumur 1 - 2 bulan. Untuk bayi yang lahir ditolong oleh dukun maka diwajibkan pemberian profilaksis vitamin K1 secara oral. 
3.      Profilaksis mata
Memberikan salap mata antibiotika pada kedua mata yang berguna  untuk merawat mata bayi. Tetes mata untuk pencegahan infeksi mata dapat diberikan setelah ibu dan keluarga memomong dan diberi ASI. Pencegahan infeksi tersebut menggunakan salep mata tetrasiklin 1 %. Salep antibiotika tersebut harus diberikan dalam waktu satu jam setelah kelahiran. Upaya profilaksis infeksi mata tidak efektif jika diberikan lebih dari satu jam setelah kelahiran.


D. Personal Hygiene Bayi Baru Lahir
1.      Neonatus harus selalu di jaga agar tetap bersih, hangat dan kering. Memandikan neonatus sebaiknya di tunda sampai 6 jam kelahiran.
2.      Setelah di berikan ASI, di usap dengan kapas air / kapas bersih/ steril, atau di minumkan 1-2 sendok air putih.
3.      Mandikan setiap pagi dan sore dengan air hangat. Jika ingin memakai sabun pilih sabun dengan PH netral dengan sedikit atau bahkan tanpa parfum atau pewarna.
4.      Ganti popok sesegera mungkin bila kotor, baik karena urine atau feses. Kulit harus segera di bersihkan baik air maupun dengan lap untuk mengurangi risiko lecet dan ruam popok pada kulit.
E. Pengukuran Antropometri
1.      Lakukan Penimbangan berat badan
Letakkan kain atau kertas pelindung dan atur skala penimbangan ke titik nol sebelum penimbangan. Hasil timbangan dikurangi berat alas dan pembungkus bayi. Berat badan normal adalah 2500-3500 gram apabila BB kurang dari 2500 gram disebut bayi Premature dan apabila BB bayi lebih dari 3500 gram maka bayi disebut Macrosomia.
2.      Lakukan Pengukuran panjang badan
Letakkan bayi di tempat yang datar. Ukur panjang badan dari kepala sampai tumit dengan kaki/badan bayi diluruskan. Alat ukur harus terbuat dari bahan yang tidak lentur. Panjang badan normal adalah 45-50 cm
3.      Ukur lingkar kepala
Pengukuran dilakukan dari dahi kemudian melingkari kepala kembali lagi ke dahi. Lingkar kepala normal adalah 33-35 cm.
4.      Ukur lingkar dada
Ukur lingkar dada dari daerah dada ke punggung kembali ke dada (pengukuran dilakukan melalui kedua puting susu). Lingkar dada normal adalah 30 -33 cm. Apabila diameter kepala lebih besar 3 cm dari lingkar dada maka bayi mengalami Hidrocephalus. Dan apabila diameter kepala lebih kecil  3 cm dari dada maka bayi mengalami Microcephalus.
5.      Mengukur Lingkar Lengan atas (LILA)
Normalnya 11-15 cm. Untuk LILA pada BBL belum mencerminkan keadaan tumbuh kembang bayi.

F.  Kebutuhan Kesehatan Dasar pada bayi baru lahir
Kebutuhan kesehatan dasar pada bayi baru lahir meliputi :
1.      Pakaian dan Selimut
a.       Pakaian bayi harus sering diganti setiap kali basah (bab/bak). Pakaian bayi harus dicuci dengan deterjen dan air hangat, dibilas 2 x dan dikeringkan dibawah sinar matahari untuk menetralkanresidu.
b.      Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak sempit.
c.       Pada saat di bawa keluar rumah, gunakan pakaian secukupnya tidak terlalu tebal atau tipis.
d.      Jangan gunakan gurita terlalu kencang, yang penting pakaian harus nyaman (tidak mengganggu aktivitas bayi).
e.       Popok bayi usakan yang mempunyai daya serap tinggi sehingga kulit dapat kering dan bisa diproteksi.
2.      Posisi dan lingkungan : posisikan  miring dengan kepala sedikit rendah, lingkungan hangat /tenang













BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.      Bayi baru lahir disebut juga neonatus merupakan bayi yang berumur 0 sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir.
2.      Nutrisi yang baik pada bayi dapat meningkatkan tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang optimal selama beberapa bulan pertama kehidupan dan juga membiasakan bayi agar memiliki kebiasaan makan yang baik pada masa selanjutnya.
3.      Semua bayi baru lahir harus di berikan vitamin K1 injeksi I mg (dosis tunggal) Intramuskuler di paha kanan atau kiri sesegera mungkin untuk mencegah perdarahan pada bayi baru lahir (perdarahan intrakranial) akibat difisiensi vitamin K yang di alami oleh sebagian bayi baru lahir.
4.      Adapun kebutuhan bayi baru lahir antara yang lainnya adalah : Antropometri, pakaian dan selimut serta memposisikan bayi dengan lingkungan setempat.
B. Saran
Diharapkan kepada semua mahasiswa supaya dapat mengetahui dan memahami isi makalah serta dapat menjadikan bahan pembelajaran yang dapat menambah ilmu dan wawasan bagi mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA
Bobak, M & Irene et, al. (2004). Keperawatan Maternitas. Edisi 4, Jakarta: EGC.
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Kebidanan Bayi dan Anak Balita. Jakarta
 :Salemba Medika.

Hidayat, Azis Alimul. 2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan
            Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika

Hasni.(2012). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita “imunisasi” .<http://www. asuhan-kebidanan-neonatus-bayi-dan.html (di akses pada tanggal
            19 Januari 2017).

Prawirohardjo, Sarwono, 2007. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
            Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.