Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan juga kadang kadang
sering disebut dengan hipertensi arteri, adalah penyakit dengan kondisi kronis
dengan tekanan darah pada dinding arteri meningkat. Penyakit tekanan darah
tinggi (hipertensi) juga bisa dikatakan pembunuh diam diam, itu karna
dikarenakan gejalanya yang tidak jelas, untuk mengetahui bahwa seseorang
menderita Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dengan cara mengukur
tekana darah.
Sebelum seseorang tidak melakukan pemeriksaan tekanan darah,
maka kita tidak akan tau apakah orang tersebut menderita Penyakit tekanan darah
tinggi (hipertensi), ddengan demikian kita harus memeriksanya terlebih dahulu,
dengan mengukur menggunakan alat yang namanya spigmomanometer (tensimeter).
Dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah tinggi/hipertensi
melibatkan dua pengukuran yaitu sistolik dan diastolik. tekanan darah yang
sistol normal saat lagi istirahat antara 90-120 mmHg, dan tekanan darah diastol
60-80 mmHg. Bila tekanan darah seseorang mencapai 140/90 mmHg maka dinyatakan
menderita penyakit Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
Ciri-ciri tekanan darah tinggi (hipertensi)
Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) juga ada gejalanya
walaupun tidak ada yang memastikan bahwa itu hipertensi atau tekanan darah
tinggi, tapi dengan ada ciri-ciri tersebut kita bisa mencurigai bahwa itu
hipertensi atau tekanan darah tinggi, dan nantinya kita bisa memastikannya
dengan mengukurnya terlebih dahulu.
Berikut adalah ciri-ciri hipertensi yang mungkin muncul :
- 1. Sakit kepala
- 2. Terasa sakit dipundak
- 3. Mual dan muntah
- 4. Mimisan
- 5. Kesemutan
- 6. Terdapat titik
darah pada mata
Penyebab Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi)
Penyebab Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) juga ada
penyebab pemicu yang mempengaruhi nya. Ada beberapa hal yang menjadi pemicu Penyakit
tekanan darah tinggi (hipertensi), walaupun banyak orang yang tidak menyadari
hal tersebut akan memicu timbulnya hipertensi.
1. usia
usia adalah salah satunya penyebab hipertensi, semakin tua
seseorang semakin besar juga resiko untuk menderita Penyakit tekanan darah
tinggi (hipertensi).
2. Gen
Gen atau faktor keturunan juga bisa menjadi salah satu dugaan terjadinya Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), jika didalam keluarga tersebut memiliki riwayat hipertensi maka ada kemungkinan akan diturankan kepada keturunannya.
3. Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan juga dapat menjadi pemicu menderita Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
4. Kurangnya olah raga
Dengan kurangnya olah raga juga dapat memicu terjadinya Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), saat tubuh tidak menggunakan tubuhnya secara optimal maka peredaran darah ke seluruh tubuh akan terganggu, maka dari sebab itu juga akan menjadi salah satu penyebab terjadinya hipertensi.
5. Terlalu banyak minum kopi
Jika seseorang terlalu banyak mengkonsumsi kopi maka kemungkinan besar akan mengalami Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), itu dikarenakan dalam kopi mengandung kafein yang mengakibatkan atau mempengaruhi kerjanya jantung dalam memompa darah keseluruh tubuh.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras
7. Kurangnya makan buah dan sayuran.
2. Gen
Gen atau faktor keturunan juga bisa menjadi salah satu dugaan terjadinya Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), jika didalam keluarga tersebut memiliki riwayat hipertensi maka ada kemungkinan akan diturankan kepada keturunannya.
3. Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan juga dapat menjadi pemicu menderita Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
4. Kurangnya olah raga
Dengan kurangnya olah raga juga dapat memicu terjadinya Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), saat tubuh tidak menggunakan tubuhnya secara optimal maka peredaran darah ke seluruh tubuh akan terganggu, maka dari sebab itu juga akan menjadi salah satu penyebab terjadinya hipertensi.
5. Terlalu banyak minum kopi
Jika seseorang terlalu banyak mengkonsumsi kopi maka kemungkinan besar akan mengalami Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), itu dikarenakan dalam kopi mengandung kafein yang mengakibatkan atau mempengaruhi kerjanya jantung dalam memompa darah keseluruh tubuh.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras
7. Kurangnya makan buah dan sayuran.
Baca juga
Pencegahan Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi)
Hal-hal yang dapat mengurangi resiko hipertensi juga dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- 1. Konntrol berat badan
- 2. Berolahraga secara rutin dan ringan
- 3. Mengkonsumsi makanan yang sehat
- 4. Mengurangi konsumsi kafein
- 5. Mengurangi konsumsi garam
- 6. Berhenti merokok
- 7. Mengurangi mengonsumsi minuman keras.
Pencegahan Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) lebih
mudah untuk dilakukan daripada menjalani pengobatan yang juga memakan biaya
yang sangan banyak. Cegah hipertensi sedini mungkin. Apabila Penyakit tekanan
darah tinggi (hipertensi) didiamkan dalam waktu yang lama, akan menjadi pemicu
penyakit yang lain seperti sroke, dan bahkan bisa mengancam jiwa.
Pengobatan Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi)
Pengobatan dapat dilakukan dengan menerapkan hal hal
pencegahan diatas, dari beberapa kasus hipertensi ada pasien yang sembuh dengan
menerapkan hal tersebut jadi gaya hidupnya.
Adapun dibawah ini adalah obat-obat yang dapat digunakan
untuk menurunkan hipertensi :
*Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor
Dengan membuat dinding pembuluh darah
lebih rileks, obat-obatan ACE inhibitor –
penghambat enzim pengubah angiotensin – akan menurunkan tekanan darah.
Efek
samping obat ini adalah batuk kering berkelanjutan. Jika efek samping ini
sangat mengganggu, ada obat lain dengan fungsi sama seperti Antagonis
reseptor angiotensin-2 yang
kemungkinan akan disarankan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan
dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun selama mengonsumsi ACE
inhibitor.
*Calcium
channel blockers
Agar kalsium tidak
memasuki sel-sel otot jantung dan pembuluh darah, obat-obatan calcium
channel blockers (penghambat
kanal kalsium) bisa digunakan. Obat ini akan mengendurkan arteri dan menurunkan
tekanan darah. Risiko efek samping calcium channel Blockers akan meningkat jika Anda minum jus grapefruit selagi mengonsumsi obat ini.
Diuretik
Diuretik
juga dikenal sebagai “pil air” yang berfungsi untuk membuang sisa air dan garam
dari dalam tubuh melalui urine.
*Beta-blockers
Jantung akan berdetak lebih lambat dan dengan tenaga lebih
sedikit jika Anda mengonsumsi obat-obatan jenis beta-blockers (penghambat beta) sehingga akan
mengurangi tingkat tekanan darah.
Senantiasa
bicarakan dengan dokter Anda sebelum berhenti mengonsumsi beta-blockers.
Efek samping yang berbahaya bisa muncul jika konsumsi dihentikan secara
tiba-tiba. Contoh efek sampingnya adalah peningkatan tekanan darah atau
serangan angina(angin duduk).
*Alpha-blockers
Alpha-blockers (penghambat
alfa) digunakan untuk melemaskan pembuluh darah sehingga darah mengalir lebih
mudah dalam pembuluh darah. Efek samping yang umumnya muncul meliputi pingsan saat penggunaan pertama, sakit kepala,
pusing-pusing, kelelahan, serta pergelangan kaki membengkak
EmoticonEmoticon